WE ARE SHARE WHO WE ARE KNOW

PARA PENYIHIR MALAM DARI TIMUR

Share on :


                     
Di tengah kegelapan malam musim dingin di Rusia 1942 (Front Timur), beberapa kelompok pesawat biplane terbang mendekati markas tentara Jerman yang menduduki Uni Soviet. Menjelang sasaran pilot mematikan mesin pesawat dan terbang layang untuk meningkatkan efek pendadakan.

Beberapa detik kemudian ledakan pun berdentuman memenuhi markas itu. Pasukan Jerman kecolongan lagi malam itu. Para penjaga pun segera membunyikan sirene tanda serangan udara, dan berlarian ke meriam PSU mereka. Di pengeras suara terdengar pengumuman: Achtung! Achtung! Di frauen sind in der luft ! Bleibt in der zelle wo Sie sind! (Perhatian! Para wanita sedang berada di udara sekarang ! Tetaplah berada di lubang perlindungan Anda! - kesaksian seorang prajurit Jerman tak dikenal yang menjadi tawanan tentara Soviet).

Setelah menunaikan tugasnya, pesawatpesawat itu terbang menanjak meninggakan korbannya. Beberapa pesawat Me-109 yang berpatroli di area itu segera mengejar pesawat biplane yang sudah membuat jengkel itu. Namun pilot pesawat biplane segera melakukan putaran dan terbang rendah di atas pucuk-pucuk pohon. Me-109 yang mencoba mengejar tak bisa berbuat banyak karena kecepatannya lebih tinggi. Akhirnya setelah mencoba beberapa kali, pilot frustrasi dan meninggalkan buruannya .

Siapakah wanita-wanita pemberani dan nekat itu? Kepiawaian mereka telah memaksa para prajurit Jerman bersembunyi dalam lubang perlindungan serta membuat pilot Luftwaffe yang sudah berpengalaman, pusing dan frustrasi.

Pesawat-pesawat yang melakukan pengeboman itu berasal dari kesatuan Wara (Wanita Udara) Resimen 588 NBAP AU Uni Soviet. Kesatuan ini dijuluki pasukan Jerman sebagai Nachthexen alias Penyihir Malam. Bagaimana para wanita ini bisa terlibat misi yang membahayakan? Bukankah banyak AU tak mengizinkan para wanita bertugas di garis depan? Bagaimana bisa? Berikut kita akan melihat kisah mereka.

Setelah mesin-mesin perang Wehrmacht dan sekutunya menginvasi Uni Soviet lewat Operasi Barbarossa pada 1941, Krasny Armiya (Red Army) bertempur mati-matian. Dengan dukungan sepenuhnya dari rakyat Soviet, mereka mempertahankan setiap jengkal tanah.

Pada awalnya Stavka (Shtab Glavnogo/Verkhovgo Komandovaniya, Markas Besar/Komando Tertinggi) tak mengizinkan para wanita bertempur sebagai prajurit. Mereka kebanyakan baru diperbantukan sebagai tenaga medis atau administrasi. Namun setelah ada sejumlah tentara wanita mendaftar sebagai sniper (penembak runduk) dan berhasil mencapai prestasi seperti prajurit pria, wanita pun diizinkan bertempur seperti rekan mereka. Baik di infanteri maupun sebagai tankers (awak tank).

Beda di darat, di udara lain lagi ceritanya. Di awal perang, Voyenno Vozhduzhno Silly (AU Soviet) cukup kelabakan menghadapi kedigjayaan Luftwaffe. Mereka pusing tujuh keliling bagaimana mengatasinya. Marina Raskova, seorang pilot wanita populer sebelum perang di Rusia mengusulkan satu solusi untuk membentuk resimen tempur wanita.

Raskova memanfaatkan hubungannya dengan Joseph Stalin, pemimpin Soviet masa itu. Setelah melalui perdebatan sengit di tingkat Stavka, tiga unit resimen penerbang wanita dibentuk, yaitu:

1. Istevitel'nny Aviatsiya Polk (IAP) 586-Resimen Tempur Udara ke 586 dilengkapi pesawat Yak-1 dan kemudian Yak-7, komandan Lidiya Vladimirovna Litviak atau dikenal sebagai the White Rose of Stalingrad

2. Bombaradirovshik Aviatsiya Polk (BAP) 587-Resimen Pengebom Siang Hari 587 dilengkapi pesawat Pe-2 Peshka dan Il-2 Shturmovik, komandan Klavdiya Fomicheva.

3. Noch'i Bombaradirovshik Aviatsiya Polk (NBAP) 588-Resimen Pengebom Malam Hari 588 "Penyihir Malam" dilengkapi pesawat kayu Po-2 Kukuruznik, komandan Yevgenia Bereshanskaya.

Setiap resimen terdiri dari tiga skadron udara berkekuatan 10 pesawat dan anggota sebanyak 400 orang. Sewaktu ketiga unit ini dibentuk, ribuan sukarelawan mendaftarkan diri. Tapi hanya 2.000 orang saja yang dipanggil untuk diwawancara. Hal terunik dari resimen wanita ini adalah semua anggotanya wanita. Mulai dari pilot, navigator, mekanik, dan bahkan sampai juru muat persenjataan adalah wanita. VVS sangat ketat melakukan pemisahan antara anggota pria dan wanita.

Pelatihan dilakukan di kota Engelsk dekat Stalingrad. Masa pelatihan dilakukan selama enam bulan, dan setelah itu mereka dapat memulai misi.

Tugas pertama kesatuan NBAP 588 dimulai pada 8 Juni 1942. Tiga pesawat terlibat, targetnya markas divisi Jerman. Tugas ini berlangsung mulus dengan hanya korban satu pesawat. Setelah mereka dibaptis dalam pertempuran pertama (baptist by fire), resimen ini memulai tugasnya. Begitu hebatnya, rata-rata mereka melakukan 15-18 misi per malam.
-CAT:para pilot wanita dan seluruh unit bersenjata wanita,diizinkan bertugas di garis depan setelah banyak wanita yang bergabung menjadi sniper-
SOURCE:
SEORANG KOMUNIS

0 komentar on PARA PENYIHIR MALAM DARI TIMUR :

About

mein_liebe.inc. Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Translate