WE ARE SHARE WHO WE ARE KNOW

PASUKAN KAMIKAZE


Kamikaze (神風 kamikaze; secara harafiah berarti "angin dewa") adalah sebuah istilah bahasa Jepang yang berasal dari nama angin topan dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun 1281.
"Kamikaze" dalam bahasa Inggris umumnya merujuk kepada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat Jepang pada akhir kampanye Pasifik Perang Dunia II terhadap kapal-kapal laut Sekutu sementara "kamikaze" dalam bahasa Jepang hanya merujuk kepada angin topan tersebut.
Dalam bahasa Jepang, istilah yang digunakan untuk memanggil unit-unit pelaku serangan-serangan bunuh diri tersebut adalah tokubetsu kōgeki tai (特別攻撃隊), yang secara harafiah berarti "unit serangan khusus." Ini biasanya disingkat menjadi tokkōtai (特攻隊). Pada Perang Dunia II, skuadron-skuadron bunuh diri yang berasal dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang disebut shinpū tokubetsu kōgeki tai (神風特別攻撃隊), di mana shinpū adalah bacaan on-yomi untuk karakter kanji yang sama yang membentuk perkataan kamikaze.
Sejak akhir Perang Dunia II, kata kamikaze sudah dipakai untuk jenis serangan bunuh diri yang lebih luas[rujukan?]. Contoh serangan kamikaze adalah serangan teroris ke gedung WTC di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001.

Latar belakang

Bangsa Jepang, setelah kekalahan mereka di Pertempuran Pulau Midway pada Tahun 1942,mereka mempunyai momentum Untuk memulai Perang Pasifik (dikenal secara resmi sebagai Perang luar biasa Asia Timur di Jepang). Selama Tahun 1943-1944, angkatan perang Sekutu, didukung Oleh sektor industri yang maju dan sumber penghasilan yang cukup Kaya Mulai mengintai gerak gerik pasukan jepang. Pesawat pesawat tempur Jepang banyak yang kalah kelas dengan pesawat -pesawat tempur AS, terutama F4U Corsair dan P-51 Mustang.Karena kekalahan di pertempuran dan banyaknya pilot - pilot yang mati, jepang pun jadi kekurangan pilot - pilot trampil untuk dijadikan pilot kamikaze.
Pada 15 Juli tahun 1944, Saipan, pangkalan militer penting milik jepang Jepang, jatuh ketangan pasukan Sekutu.Penguasaan atas pangkalan militer Saipan Memungkinkan pasukan sekutu untuk menggunakan pesawat pembom Jarak Jauh Superfortress B-29 Untuk membumi hanguskan pulau utama jepang.Setelah Jatuhnya Pangkalan Militer Saipan, komando tertinggi Jepang meramalkan bahwa Sekutu akan mencoba Untuk segera menduduki Filipina, yang lokasinya strategis dan karena berada di ladang minyak antara Asia Tenggara dan Jepang.
Jepang mulai menggunakan taktik Kamikaze waktu itu karena merasa sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur Amerika Serikat, dimana Angkatan Laut Jepang sendiri hampir habis dan Angkatan Daratnya kewalahan. Ide penggunaan pasukan khusus ini dicetuskan oleh Vice Admiral Kimpei Teraoka yang merupakan kepala staf komandan angkatan laut di Filipina yang mengeluh jika taktik biasa tidak mungkin dilakukan, mereka (Pasukan Jepang) haruslah menjadi manusia super. Ide ini kemudian direalisasikan oleh Vice Admiral Takejiro Onishi yang menggantikan Teraoka pada Oktober 1944 yang kemudian dikenal sebagai Bapak Kamikaze itu karena Onishi lah yang dianggap bertanggung jawab dalam pembentukannya. dalam waktu yang sama ditahun 1944, Lt Tanaka menekankan pukulan telak pada sasaran lawan ditekankan hanya bisa berhasil bila pilot ikut serta dalam pesawat roket itu sampai ke sasaran, bahkan dia bersedia menjadi orang yang pertama untuk melakukan itu.
Pasukan Serangan Khusus ini, demikian sebutan unit Kamikaze udara maupun laut itu (di Indonesia dikenal sebagai Jibaku-tai) ini sebenarnya bukanlah pertama kali dibentuk. Pada perang-perang sebelumnya, baik Perang Tiongkok-Jepang (1894-1895) dan Perang Rusia-Jepang (1905-1906), pasukan jepang membentuk unit kapal torpedo bunih diri (kaiten) untuk menyerang kapal perang Tiongkok dan Rusia.
Ramalan menjadi kenyataan pada 17 Oktober tahun 1944, ketika Pasukan Sekutu menyerang Pulau Suluan,Untuk memulai Pertempuran Leyte Gulf. Armada Udara ke1 Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, yang berpangkalan di Manila diberi tugas membantu kapal Jepang yang akan mencoba menghancurkan pasukan Sekutu di Leyte Gulf. Akan tetapi karena Armada Udara ke-1 Jepang pada waktu itu hanya mempunyai 40 pesawat : 34 Mitsubishi Zero Pesawat tempur. tiga Nakajima B6N Yaitu Pesawat Torpedo Bomber, satu Mitsubishi G4M dan dua Yokosuka P1Y pesawat pembom yang berpangkalan di daratan, dan satu pesawat pengintai.Misi Yang Di Hadapi Oleh angkatan perang udara Jepang jadi terlihat mustahil untuk dilalukan.Oleh karena Itu Seorang Komandan Armada Udara ke-1Yaitu Vice Admiral Takijiro Onishi memutuskan membentuk Suatu kesatuan serangan bunuh diri yaitu Special Attack Air Force kamikaze yang terdiri dari pilot-pilot berani mati.

Unit kamikaze yang pertama kali

Komander Asaiki Tamai Menyatakan bahwa sekelompok pilot muda berbakat sebanyak 23 orang yang sudah dilatihnya Akan segera bergabung dengan Special Attack Air Force kamikaze.Semua pilot mengangkat kedua tangan mereka, sebagai tanda bahwa mereka setuju untuk melaksanakan misi tersebut. Kemudian Tamai meminta Letnan Yukio Seki untuk memimpin special attack air force kamikaze.Seki Menutup matanya dan menunduk untuk berpikir selama sepuluh detik sebelum menjawab" biar aku yang melakukan hal itu". Yukio Seki terpilih menjadi pilot kamikaze yang ke 24 dalam unit kamikaze pertama ini.ada empat kesatuan unit serangan kamikaze yang pertama ini yaitu Unit Shikishima,Unit Yamato, Unit Asahi, dan Unit Yamazakura.
Nama-nama ini di ambil dari sebuah puisi patriotik yang di buat oleh sarjana klasik Jepang, Motoori Norinaga.yang bunyinya:
Jika seseorang bertanya tentang Yamato orang Jepang jiwa Shikishima kota di Jepang , Itu adalah bunga yamazakura bunga buah ceri gunung bahwa ialah fragrantdi Asahi Matahari Terbit.

Latihan

Para penerbang Kamikaze dilatih lebih keras dan berat. Segala sesuatunya harus lebih dari biasanya dan dipaksakan dalam waktu enam bulan untuk memperisapkan serangan yang diyakini menentukan nasib Jepang itu dimana para instruktur harus mempersiapkan ratusan pilot tanpa pengalaman menjadi pilot kamikaze. Banyak kasus trainee yang dipukul tongkat babu atau pemukul baseball bahkan hajaran dari instruktur. Mereka berlatih di tengah musim dingin, terbang di tengah badai salju berketinggian 1500 kaki. Tak sedikit pilot yang mengalami gangguan psikologis walau akhirnya bisa diatasi. Belum lagi latihan dengan Ohka yang cukup berbahaya. Saat latihan keras itu, Kepala Staf Komandan Angkatan Laut Kekaisaran, Admiral Noritake Toyoda sempat melakukan kunjungan pada bulan Desembernya untuk memberikan semangat dan terakhir, membuat foto bersama serta memberi hadiah berupa sebilah pedang pendek dan hachimaki berupa ikat kepala tradisional berwarna putih bertuliskan Jinrai Butai.
Saat untuk berangkat ke pangkalan Kyushu, para pilot berdoa dahulu di Kuil Yasukuni, Kuil Meiji dan pelataran Istana Kekaisaran Jepang, memohon kesuksesan misi mereka. Kebanyakan para orang tua diizinkan menungunjungi putra mereka saat misi mereka sudah dekat. Umumnya, sebelum mengucapkan perpisahan, sayonara, para orang tua menerima berbagai macam tanda mata dari putranya.
Pada tanggal 28 Juni 1945, Skadron Divine Thunderbolts atau Jinrai Butai bergerak ke arah paling selatan di pulau Kyushu. Disana mereka berpencar. Sebagian ke markas Pangkalan udara Angkatan Laut Izumi dan yang lain ada yang ke pangkalan Myakonojo .
Dari sini mereka ke Tomitaka, Usa, Oita dan ke pangkalan udara pusat Angkatan Laut di Kanoya. latihan tetap berjalan meski sorti pertama sudah dilakukan. Bila tidak berlatih, merka berlatih kendo, yudo, renang bahkan tenis.

Serangan yang pertama

Sedikitnya satu orang sumber menyebutkan pesawat Jepang yang menabrak USS Indiana dan USS Reno di pertempuran pulau midwaypada tahun 1944 adalah sebagai serangan kamikaze yang pertama Pada Perang Dunia II. akan Tetapi, ada sedikit bukti bahwa serangan ini adalah bukan sekedar dari tabarakan biasa tapi kemungkinan adalah sesuatu yang umum terjadi pada pertempuran laut dan udara. Kapten Masafumi Arima, panglima Armada Kecil Udara ke-26 Orang Yang kadang kadang di akui keberadaannya karena taktik kamikaze ciptaanya.
Arima yang secara pribadi memimpin sekitar 100 Yokosuka D4Y Suisei yaitu pesawat tempur jenis dive bomber milik jepang pada kapal induk USS Franklin di dekat Leyte Gulf pada tanggal 13 oktober tahun 1944.Walaupun Arima tewas dalam serangan itu, dan sebagian pesawat yang di kendarainya berhasil menabarak USS Franklin, tidak dijelaskan bahwa serangan ini adalah serangan bunuh diri terencana.
Menurut salah seorang saksi mata dari pasukan sekutu , kamikaze yang pertama menyerang dilakukan oleh seorang pilot yang tak dikenal, yang mungkin dari Angkatan Udara Tentara Kekaisaran Jepang, pada tanggal 21 Oktober tahun 1944.
Kapal Angkatan Laut australia, yaitu kapal penjelajah HMAS Australia, diserang oleh pesawat tak dikenal milik jepang Jepang yang tidak jauh dari Leyte Island.
Sedikitnya 30 orang Awak kapal meninggal akibat serangan ini termasuk seorang komandan, Kapten Emile Dechaineuxdan melukai Komodor John Collins yaitu panglima angkatan perang Australia.
Pada 25 Oktober, Australia kemabli diserang dan terpaksa mundur ke Hebrides Baru (sekarang Vanuatu) untuk memperbaiki kapal - kapal yang kerusakaannya tidak terlalu berat. Di Hari sama Kamikaze Special Attack Force melakukan misi pertamanya. Lima buah pesawat zero, yang dipimpin oleh Yukio Seki Berhasil menghancurkan Kapal penghancur( destroyer ) AS, USS St. Lo, walaupun hanya Sebuah pesawat yang berhasil menabrak kapal, Bom yang dibawa oleh peswat itu meledak dan menyebabkan gudang bom kapal meledak menenggelamkan kapal.
Karena banyak kapal perang pengangkut pesawat AS yang deknya terbuat dari kayu kapal - kapal perang AS Menjadi Rentan terhadap serangan kamikaze dari pada kapal - kapal perang milik inggris yang deknya terbuat dari baja.
HMAS Australia kembali Beroperasi pada Januari 1945; menjelang akhir perang dunia II kapal yang baru saja diperbaiki kembali di serang oleh kamikazes dan Menewaskan sebanyak 86 Awak kapal. Kapal lain yang selamat dalam Serangan ulang kamikazes selama Perang Dunia II Ternasuk USS Franklin dan USS Intrepid.

Gelombang serangan utama kamikaze

Puncak Serangan terjadi pada 6 April tahun 1945 di kepulauan Okinawa.Serangan kamikaze di kepulauan okinawa ini Dipusatkan untuk menghancurkan kapal kapal perusak(Destroyer) milik pasukan sekutu Serangan ini, Melibatkan sekitar 1.465 pesawat, Menciptakan kekacauan yang cukup besar tetapi menjelang akhir pertempuran, sedikitnya 21 kapal AS berhasil ditenggelamkan oleh kamikaze.
Karena waktu itu jepang masih kalah jauh dalam hal teknologi perang dari Pasukan Sekutu Jepang melatih pilot- pilot dari armada tempur udaranya untuk dijadikan pilot - pilot kamikaze yang cenderung lebih mudah bagi jepang Untuk menghancurkan pesawat -pesawat atau kapal -kapal milik pasukan sekutu.Pasukan angkatan laut sekutu juga sudah mulai mengembangkan teknik untuk menangkal serangan -serangan pilot - pilot kamikaze jepang seperti menembakki pesawat-pesawat kamikaze dengan senapan AA Gun Yang Ada di kapal- kapal perang ke arah pesawat - pesawat kamikaze yang terbang mwendekat ke arah kapal sebelum pesawat - pesawat kamikaze jepang menabrak kapal - kapal perang milik pasukan sekutu.Walaupun taktik seperti itu tidak bisa dipakai untuk melawan serangan - serangan pesawat kamikaze jepang yang menyerang dari sudut tinggi yaitu serangan khas pilot kamikaze yang menggunakan pesawat buatan jepang yang bernama ohka Selama tahun 1945, militer Jepang mulai menyimpan ratusan pesawat - pesawatnya untuk dipakai pada misi - misi kamikaze dan kapal bunuh diri untuk menghadapi aramada laut pasukan sekutu.

Penggunaan taktik bertahan untuk menangkal serangan udara

Ketika wilayah -wilayah Jepang yang strategis mulai menjadi sasaran pesawat pembom tipe B-29 milik pasukan sekutu apalagi setelah jatuhnya iwo jima ke tangan pasukan sekutu jepang mulai menggunakan taktik ini ( Taktik kamikaze ) Untuk Menangkal serangan - serangan yang dilakukan oleh pesawat - pesawat pembom tipe B-29 Milik pasukan sekutu. Tetapi taktik kamikaze yang dipakai untuk menghancurkan pesawat - pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu tidak begitu sukses karena sudah terbukti bahwa hanya sebagian kecil saja dari pesawat - pesawat kamikaze yang berhasil menghancurkan pesawat - pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu daripada taktik kamikaze yang dipakai untuk menghancurkan kapal - kapal perang milik pasukan sekutu.faktanya dikarenakan pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu juga mempunyai model persenjataan defensif yang hebat untuk melawan pesawat - pesawat kamikaze milik jepang akan tetapi pesawat macam meminta cukup banyak keterampilan dalam hal mengemudikan/menerbangkan pesawat.

Efek

Menjelang akhirPerang Dunia II, industri pesawat - pesawat terbang jepang yang saat itu berlokasi di pulau jawa wilayah RI telah mengorbankan 2.525 Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi - misi kamikaze dan angkatan udara jepang telah mengorbankan 1.387 pilot - pilot terbaiknya untuk digunakan dalam misi - misi yang sama pula ( Misi kamikaze-Red ) Menurut pengumuman resmi pihak militer jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak militer jepang kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya.akan tetapi Pihak sekutu menyatakan bahwa Jepang memgerahkan Sekitar 2.800 Pilot Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain, membunuh 4.900 awak kapal, dan melukai di atas 4.800 orang pasukan sekutu. sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh serangan - serangan yang dilancarkan pilot - pilot kamikaze milik armada perang jepang saat itu.

Tradisi dan cerita rakyat

Militer Jepang tidak pernah mempunyai masalah dalam hal perekrutan sukarelawan untuk misi- misi kamikaze Akibatnya banyak pilot - pilot berpengalaman yang ditolak karena pertimabangan mereka terlalu berharga untuk dikorbankan karena masih banyak tugas yang lain yang harus diemban oleh pilot - pilot berpengalaman itu dri pada tugas sebagai pilot kamikaze. Rata-rata pelatih pilot - pilot kamikaze mencari mahasiswa di suatu universitas di jepang saat itu untuk dilatih menjadi sukarelawan dalam misi - misi kamikaze.Motivasi yang mendorong para sukarelawan itu bersedia untuk dilatih menjadi sukarelawan dalam misi - misi kamikaze cukup berbeda - beda dari yang terdorong oleh rasa patriotisme,hasrat untuk membawa kehormatan keluarga dan ajang untuk membuktikan kemampuan diri dengan cara yang ekstrem.Upacara istimewa yang sering diadakan sebelum misi kamikaze dilakukan/dilaksanakan yaitu pilot - pilot kamikaze memohon doa dari keluarga mereka dan diberi tanda jasa oleh petinggi militer jepang saat itu.hal - hal seperti itu dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa dan untuk menarik lebih banyak lagi sukarelawan untuk bergabung dalam misi itu.
Penduduk di pulau Kikaijima yaitu pulau di sebelah timur Amami Oshima, mengatakan bahwa pilot - pilot dari kesatuan-kesatuan misi kamikaze sebelum mereka para pilot - pilot kamikze itu tiba ditujuan mereka terlebih dahulu menjatuhkan bunga sakura dari udara sewaktu mereka berangkat atas misi terakhir mereka.

Dewa dan Orang Suci

Bila seorang pilot Pesawat Ohka dan Kamikaze lainnya selesai melakukan misinya, Kementerian Angkatan Laut akan mengirimkan surat kepada orang tua pilot tersebut mengenai kematian yang berani demi kehormatan negara. Bukan itu saja, radio dan koran yang menjadi suara pemerintah dalam hal ini. Segala macam serangan Kamikaze dianggap sebagai Divine Heroes. Orang Jepang cenderung menganggap kematian selama masa perang merupakan bunga sakura yang berguguran. Dimana setelah pilot dan pelaut itu meninggal mereka akan bertemu kembali di Altar Kuil Yasukuni di Tokyo. Pilot Kamikaze juga diperlakukan sebagai dewa dan orang suci. Mereka disebut sebagai washi-kami (dewa elang) dan kaminari-kami (dewa guntur). Admiral Onishi sendiri mengatakan sukarelawan kamikaze pertama juga dianggap dewa.
Semua pilot Kamikaze sama seperti anggota lain yang gugur, menerima promosi anumerta dan dekorasi.

Akhir Peperangan

Saat perang berakhir tanggal 15 Agustus tinggal 54 dari 200 pilot Ohka dan Kembu yang masih hidup. Secara keseluruhan, sekitar 4500 pilot kamikaze (2500 pilot Angkatan Laut dan 2000 pilot Angkatan Darat) yang menabrakkan diri sampai mati dalam waktu sekitar 10 bulan puncak penyerangan mereka.
Penerbangan Kamikaze terakhir dilakukan pada hari terakhir perang ketika sebuah penerbangan dari 11 Pembom Judy, masing-masing membawa bom seberat 880 kg berangkat dari Pangkalan Udara Angkatan Laun Oita di Kyushu menuju Okinawa. Misi jam ke-11 itu dipimpin sendiri oleh Vice Admiral Matome Ugaki, komandan Armada Udara ke-5 yang ingin mati sebagai seorang samurai karena merasa, "Saya sudah mengirim begitu banyak pilot untuk mati".
Kalahnya Jepang juga memukul organisator unit Kamikaze pertama Vice Admiral Tekijiro Ohnishi. Pada hari itu dia memanggil padar staf perwiranya di kediaman resminya. Saat pertemuan terakhir Ohnishi menuliskan pesan terakhir "Untuk jiwa-jiwa tentaraku saya menghaturkan penghargaan setinggi-tingginya untuk keberanian yang telah dilakukan. Dalam kematian aku minta maaf kepada jiwa-jiwa para pemberani ini dan juga kepada keluarganya".
Melengkapi testamennya yang terakhir, pada pagi harinya tanggal 16 Agustus, Ohnishi menghunjamkan pedang samurainya ke bagian perutnya. Ia melakukan upacara bunuh diri tradisional, hara-kiri (seppuku).
SEDIKIT TAMBAHAN,MUNGKIN AGAK PANJANG...

Kamikaze Sebagai Sebuah Kehormatan


3 Votes

“Jika dilakukan sekali, dua kali, atau tiga kali, kamikaze bisa menjadi serangan pengejut. Tetapi, jika dilakukan sampai sepuluh bulan, Kaisar Hirohito harus menghentikannya…”
Tidak ada pengorbanan yang lebih tinggi dari seseorang yang menyerahkan nyawanya untuk sebuah perjuangan. Apakah itu perjuangan untuk keluarga, sahabat, atau negaranya. Dalam sejarah peperangan di sejumlah negara, kita tentu sering mendengar tentang pengorbanan jenis ini. Namun, sepanjang sejarah peradaban manusia, tampaknya tak ada yang seradikal seperti yang dilakukan pilot-pilot muda Jepang.
Jika pengorbanan nyawa yang terjadi di sejumlah negara hanya dilakukan seorang atau sekelompok pejuang dalam keadaan terdesak; dalam sejarah peperangan Jepang di Pasifik (1944), mereka siap mengorbankan nyawa dalam unit-unit khusus yang telah dipersiapkan dengan taktik menabrakkan pesawat yang mereka kemudikan ke kapal-kapal perang Amerika. Jepang menjuluki serangan yang tak biasa ini sebagai kamikaze atau yang dalam bahasa mereka berarti Angin Dewa.
Pasukan kamikaze bernama Tokkotai ini sejatinya dibentuk oleh Laksamana Madya Tokijiro Ohnisi, Panglima Armada Udara Pertama yang membawahi seluruh kekuatan udara Jepang di Filipina. Ia mengaku mendapat perintah dan kepercayaan dari Markas Besar Kekaisaran Jepang
untuk mendukung Armada Kedua Jepang yang akan memukul mundur kekuatan Amerika. Kekuatan Amerika harus diberi “perlakuan khusus” karena telah menjebol garis pertahanan utama Jepang di Pasifik, yakni di Nugini dan Kepulauan Mariana.
Kesatuan udara kamikaze ,bentukan Ohnisi akan lebih dulu menghantam armada kapal induk Amerika agar kekuatan udara AL AS tak mengganggu serangan armada laut Jepang. Pertempuran yang akan menentukan posisi Jepang di Asia Pasifik ini akan digelar di Formosa (kini Taiwan), Kepulauan Ryukyu dan tanah Jepang. Operasi militer yang dimulai 18 Oktober 1944 ini sendiri diberi nama Sho, yang artinya adalah kemenangan.
Sho benar-benar memukau. Tentara AS amat terkesima menyaksikan serangan nekad yang sulit dinalar ini. Bagaimana tidak? Para pilot muda kamikaze itu dengan beraninya menukik untuk kemudian menabrakkan pesawat-pesawat mereka ke kapal-kapal perang AS. Setiap pesawat rata-rata membawa bom seberat 250 kg. Pasukan kamikaze juga “men- girim” bom-bom terbang yang dikendalikan pilot. Menurut Ohnisi, hanya dengan cara inilah efektivitas kekuatan udara negerinya akan ada pada tingkat maksimal.
Kondisi kapal perang Bunker Hill (CV-17) yang dalam 30 menit dihajar kamikaze Zero sampai dua kali. Akibat kerusakan parah yang dialami, Bunker Hill akhirnya tidak bisa lagi turun ke medan perang.
Kamikaze pertama dilakukan oleh Laksamana Madya Masafumi Arima, komandan Armada Udara ke-26 pada 15 Oktober 1944. Tatkala memimpin 100 pembom tukik Yokosuka D4Y, is tiba-tiba menukikkan pesawatnya ke arah kapal induk USS Franklin. Kapal itu pun hancur. Pangkat Arima kemudian dinaikkan setingkat menjadi Laksamana.
Hingga kini, seberapa besar jumlah kapal perang yang berhasil dihancurkan pasukan kamikaze masih menjadi perdebatan sejumlah pihak. Menurut catatan AU AS, Jepang setidaknya telah melancarkan 2.800 serangan kamikaze dan menenggelamkan 34 kapal perang. Kamikaze juga telah merusak 368 kapal, membunuh 4.900 pelaut, serta melukai 4.800 orang lainnya.
Meski sudah melawan matimatian, Jepang toh tak bisa menepis kekalahan. Born atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 benar-benar mengandaskan ambisi Jepang yang ngin menguasai Asia Pasifik. Rakyat Indonesia sendiri tak akan pernah melupakan kekejaman Jepang yang selalu ingin disebut Pemimpin Asia, Pelindung Asia dan Cahaya Asia itu.
Sukar dinalar Kekalahan, dalam tradisi dan kebudayaan Jepang, ternyata merupakan fakta yang amat memalukan. Secara turun temurun orang Jepang seperti sudah mewarisi watak untuk pantang menerima kekalahan. Dalam pekerjaan dan cita-cita, mereka akan berusaha merengkuhnya dengan gigih. Sementara dalam bertempur, mereka akan berusaha menundukkan musuh-musuhnya hingga titik darah terakhir.
Pada saat yang sangat kritikal, tentara Jepang kerap dirasuki semangat Bushido: loyal dan menjunjung tinggi kehormatan sampai mati. Inilah yang luar biasa dan tak dimiliki bangsa-bangsa lain. Semangat ini merupakan warisan utama dari tradisi Samurai – para pejuang yang menjadi pendahulu mereka. Mereka berjuang demi kehormatan bangsa dan Kaisar, kalau perlu sampai menyerahkan nyawa.
Bushido adalah buah keyakinan, dan yang namanya keyakinan memang sukar dinalar. Itu sebab, hanya kesima dan guman tak masuk akal saja yang muncul jika kita ingin memahami keyakinan yang mendasari keberanian untuk mengorbankan nyawa itu. Ketika semangat kamikaze sudah merasuk ke dalam jiwa, tindakan mereka seolah tak lagi masuk akal.
Foto ini diambil pada 26 Mei 1945. Terlihat Corporal Yukio Araki, memegang anak anjing, diabadikan bersama empat pilot lainnya dari 72nd Shinbu Squadron di Bansei, Kagoshima. Araki gugur sehari kemudian padausia 17 tahun dalam misi bunuh diri diatas kapal perang Sekutu di dekat Okinawa
Semangat bushido tumbuh, hidup dan dipelihara di lingkungan Samurai – kelompok pejuang kelas menengah-atas yang rela mengorbankankan nyawa demi mempertahankan budaya dan kekuasaan Kaisar. Bagi mereka, Kaisar adalah titisan Dewa Matahari yang harus dijaga keberadaannya. Mereka akan berjuang habis-habisan dengan seluruh skill dalam berlaga. Meski kaum Samurai hanya hidup antara tahun 905 hingga pengujung abad ke-12, semangatnya masih tertanam dalam sanubari kebanyakan orang Jepang, hingga sekarang.
Selain didasari semangat Bushido, keberanian mengorbankan nyawa juga dilandasi sentimen nasionalisme akibat ketaatan yang amat tinggi terhadap Shinto – agama yang dianut hampir seluruh orang Jepang. Shinto juga menanamkan pegangan hidup agar menaruh hormat kepada negara dan Kaisar. Lewat Shinto mereka menyakini, bahwa dengan mengorbankan nyawa, roh akan menjadi “eirei” atau penjaga negara.
Nama pasukan kamikaze yang gugur di medan tugas akan diabadikan di Kuil Yasukuni. Penganut Shinto yang fanatik akan merasa terhormat jika namanya diabadikan di kuil ini. to karena Yasukuni merupakan satu-satunya kuil di Jepang yang tin dikunjungi Kaisar. Kaisar an mengunjunginya dua kali lam setahun. Penderitaan an pengorbanan mereka akan seta-merta terbayar setelah Sang n,Dewa Matahari menyamarldpa dan penghargaan khu,atau tidak, keyakinan tertanam sejak dini, dalam benak orang-orang Jepang.
Meski begitu, toh ada juga sekolompok orang Jepang yang memandang keyakinan itu amat berlebihan atau mengada-ada. Tsuneo Watanabe Redaksi harian Yomiuri Shimbun, misalnya, menganggap bahwa cerita tentang pilot-pilot muda yang mau melakukan serangan kamikaze dengan gagah be rani dan bahagia melakukannya sebagai bohong belaka. Mereka lebih meyakini semua itu dilakukan dengan keterpaksaan. Mereka adalah pemuda Jepang yang tersesat di “rumah pembantaian”.
“Mereka tertunduk, sebagian tak sanggup berdiri, sehingga harus dipaksa masuk ke dalam kokpit,” ungkap Watanabe, mengisahkan penderitaan pilot-pilot muda yang direkrut masuk ke dalam kesatuan udara kamikaze.
Saburo Sakai, salah satu aces kenamaan Jepang dari masa Perang Pasifik, bahkan termasuk orang yang memandang miris pasukan ini. Terlebih karena sebagian dari pilot-pilot muda itu adalah murid-muridnya sendiri. Ia tak habis pikir, mengapa pimpinan Tentara Jepang sampai membentuk pasukan bunuh diri.
Di mata Saburo Sakai yang tutup usia pada tahun 2000 akibat serangan jantung, kamikaze adalah blunder tentara Jepang. Hingga di pungujung usianya, dia mengaku kecewa dan masih sering membayangkan wajah murid-muridnya yang gugur dengan cara yang konyol itu. “Pimpinan Tentara Jepang telah berbohong bahwa para pilot kamikaze telah menyerahkan diri secara sukarela. Mereka berbohong.” Menurutnya, kamikaze memang bisa digunakan sebagai serangan kejut, dan ini memang merupakan salah satu taktik perang. Namun taktik seperti ini hanya efektifjika dilakukan sekali, dua kali, atau tiga kali. Tetapi jika dilakukan sampai sepuluh bulan, kamikaze sudah sangat berlebihan. Tak akan ada artinya lagi. Kaisar Hirohito sebenarnya hams menghentikan serangan ini.
Apa pun itu, meski akhirnya ditentang sekali pun, kamikaze tetap menjadi legenda yang selalu hidup. Yang tak pernah terlupakan, meski lawan yang diahadapi adalah negara superhebat yang memiliki berbagai keunggulan dan tak pernah habis diceritakan.
SOURCE:
  • http://sejarahperang.wordpress.com/2011/01/08/kamikaze-sebagai-sebuah-kehormatan/
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Kamikaze

BIOGRAFI PRESIDEN SOEKARNO


Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai Pahlawan Proklamasi, Bung Karno merupakan salah satu Presiden yang paling berani melawan musuh-musuh yang dianggap bisa mengacaukan keutuhan Indonesia, banyak pemimpin dunia menghormatinya.  Nama Presiden Soekarno dikenal sangat besar dan harum oleh rakyat Indonesia karena jasa-jasanya. Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Saat ia lahir dinamakan Koesno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara, Soekarno mengandalkan hidupnya dari sang istri. Seluruh kebutuhan hidup dipasok oleh Inggit yang dibantu oleh kakak kandung Soekarno, Sukarmini atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Wardoyo. Saat dipindahkan ke penjara Sukamiskin, pengawasan terhadap Soekarno semakin keras dan ketat.

Dia dikategorikan sebagai tahanan yang berbahaya. Bahkan untuk mengisolasi Soekarno agar tidak mendapat informasi dari luar, dia digabungkan dengan para tahanan 'elite'. Kelompok tahanan ini sebagian besar terdiri dari orang Belanda yang terlibat korupsi, penyelewengan, atau penggelapan. Tentu saja, obrolan dengan mereka tidak nyambung dengan Bung Karno muda yang sedang bersemangat membahas perjuangan kemerdekaan. Paling banter yang dibicarakan adalah soal makanan, cuaca, dan hal-hal yang tidak penting. Beberapa bulan pertama menjadi tahanan di Sukamiskin, komunikasi Bung Karno dengan rekan-rekan seperjuangannya nyaris putus sama sekali. Tapi sebenarnya, ada berbagai cara dan akal yang dilakukan Soekarno untuk tetap mendapat informasi dari luar.

Hal itu terjadi saat pihak penjara membolehkan Soekarno menerima kiriman makanan dan telur dari luar. Telur yang merupakan barang dagangan Inggit itu selalu diperiksa ketat oleh sipir sebelum diterima Bung Karno. Seperti yang dituturkan Ibu Wardoyo yang dikutip dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antarkota tahun 1978, telur menjadi alat komunikasi untuk mengabarkan keadaan di luar penjara. Caranya, bila Inggit mengirim telur asin, artinya di luar ada kabar buruk yang menimpa rekan-rekan Bung Karno. Namun dia hanya bisa menduga-duga saja kabar buruk tersebut, karena Inggit tidak bisa menjelaskan secara detail.

Seiring berjalannya waktu, Soekarno dan Inggit kemudian menemukan cara yang lebih canggih untuk mengelabui Belanda. Medianya masih sama, telur. Namun, telur tersebut telah ditusuk-tusuk dengan jarum halus dan pesan lebih detail mengenai kabar buruk itu dapat dipahami Bung Karno. Satu tusukan di telur berarti semua kabar baik, dua tusukan artinya seorang teman ditangkap, dan tiga tusukan berarti ada penyergapan besar-besaran terhadap para aktivis pergerakan kemerdekaan.

Selama menjalani masa hukuman dari Desember 1929 hingga dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931, Soekarno tidak pernah dijenguk oleh kedua orangtuanya yang berada Blitar. Menurut Ibu Wardoyo, orang tua mereka Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tidak sanggup melihat anak yang mereka banggakan itu berada di tempat hina yakni penjara dan dalam posisi yang tidak berdaya.

Apalagi, saat di Sukamiskin, menurut Ibu Wardoyo, kondisi Soekarno demikian kurus dan hitam. Namun Bung Karno beralasan, dia sengaja membuat kulitnya menjadi hitam dengan bekerja dan bergerak di bawah terik matahari untuk memanaskan tulang-tulangnya. Sebab di dalam sel tidak ada sinar matahari, lembab, gelap, dan dingin. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.


Biografi Presiden Soekarno

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Presiden Soekarno semasa hidupnya dikenal memiliki pesona, sehingga dengan mudah menaklukkan wanita-wanita cantik yang diinginkannya. Sejarah mencatat Bung Karno sembilan kali menikah. Namun banyak yang tidak tahu wanita seperti apa yang dicintai Sang Putra Fajar itu. Untuk urusan kriteria ternyata Bung Karno bukanlah sosok pria neko-neko. Perhatian Bung Karno akan mudah tersedot jika melihat wanita sederhana yang berpakaian sopan. Lalu, bagaimana Bung Karno memandang wanita berpenampilan seksi? Pernah di satu kesempatan ketika sedang jalan berdua dengan Fatmawati, Bung Karno bercerita mengenai penilaiannya terhadap wanita. Kala itu Bung Karno benar-benar sedang jatuh hati pada Fatmawati.

Presiden Soekarno dan Ibu fatmawati

"Pada suatu sore ketika kami sedang berjalan-jalan berdua, Fatmawati bertanya padaku tentang jenis perempuan yang kusukai," ujar Soekaro dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antar Kota. Sesaat Bung Karno memandang sosok Fatmawati yang saat itu berpakaian sederhana dan sopan. Perasaan Bung Karno benar-benar bergejolak, dia sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. "Aku memandang kepada gadis desa ini yang berpakaian baju kurung merah dan berkerudung kuning diselubungkan dengan sopan. Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita modern yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan," kata Soekarno.

"Saya lebih menyukai wanita kolot yang setia menjaga suaminya dan senatiasa mengambilkan alas kakinya. Saya tidak menyukai wanita Amerika dari generasi baru, yang saya dengar menyuruh suaminya mencuci piring," tambahnya. Mungkin saat itu Fatmawati begitu terpesona mendengar jawaban Soekarno yang lugas. Sampai pada akhirnya jodoh mempertemukan keduanya. Soekarno menikah dengan Fatmawati pada tahun 1943, dan dikarunia 5 anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. "Saya menyukai perempuan yang merasa bahagia dengan anak banyak. Saya sangat mencintai anak-anak," katanya.

Menurut pengakuan Ibu Fatmawati, dia dan Bung Karno tidak pernah merayakan ulang tahun perkawinan, Jangankan kawin perak atau kawin emas, ulang tahun pernikahan ke-1, ke-2 atau ke-3 saja tidak pernah. Sebabnya tak lain karena keduanya tidak pernah ingat kapan menikah. Ini bisa dimaklumi karena saat berlangsungnya pernikahan, zaman sedang dibalut perang. Saat itu Perang Dunia II sedang berkecamuk dan Jepang baru datang untuk menjajah Indonesia.

"Kami tidak pernah merayakan kawin perak atau kawin emas. Sebab kami anggap itu soal remeh, sedangkan kami selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan besar yang hebat dan dahsyat," begitu cerita Ibu Fatmawati di buku Bung Karno Masa Muda, terbitan Pustaka Antar Kota, 1978.

Kehidupan pernikahan Bung Karno dan Fatmawati memang penuh dengan gejolak perjuangan. Dua tahun setelah keduanya menikah, Indonesia mencapai kemerdekaan. Tetapi ini belum selesai, justru saat itu perjuangan fisik mencapai puncaknya. Bung Karno pastinya terlibat dalam setiap momen-momen penting perjuangan bangsa. Pasangan ini melahirkan putra pertamanya yaitu Guntur Soekarnoputra. Guntur lahir pada saat Bung Karno sudah berusia 42 tahun. Berikutnya lahir Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Putra-putri Bung Karno dikenal memiliki bakat kesenian tinggi. Hal itu tak aneh mengingat Bung Karno adalah sosok pengagum karya seni, sementara Ibu Fatmawati sangat pandai menari.

Sejak kecil, Soekarno sangat menyukai cerita wayang. Dia hapal banyak cerita wayang sejak kecil. Saat masih bersekolah di Surabaya, Soekarno rela begadang jika ada pertunjukan wayang semalam suntuk. Dia pun senang menggambar wayang di batu tulisnya. Saat ditahan dalam penjara Banceuy pun kisah-kisah wayanglah yang memberi kekuatan pada Soekarno. Terinspirasi dari Gatot Kaca, Soekarno yakin kebenaran akan menang, walau harus kalah dulu berkali-kali. Dia yakin suatu saat penjajah Belanda akan kalah oleh perjuangan rakyat Indonesia.

"Pertunjukan wayang di dalam sel itu tidak hanya menyenangkan dan menghiburku. Dia juga menenangkan perasaan dan memberi kekuatan pada diriku. Bayangan-bayangan hitam di kepalaku menguap bagai kabut dan aku bisa tidur nyenyak dengan penegasan atas keyakinanku. Bahwa yang baik akan menang atas yang jahat," ujar Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang diterbitkan Yayasan Bung Karno tahun 2007. Soekarno tidak hanya mencintai budaya Jawa. Dia juga mengagumi tari-tarian dari seantero negeri. Soekarno juga begitu takjub akan tarian selamat datang yang dilakukan oleh penduduk Papua. Karena kecintaan Soekarno pada seni dan budaya, Istana Negara penuh dengan aneka lukisan, patung dan benda-benda seni lainnya. Setiap pergi ke daerah, Soekarno selalu mencari sesuatu yang unik dari daerah tersebut. Dia menghargai setiap seniman, budayawan hingga penabuh gamelan. Soekarno akan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang soal seni dan budaya setiap pagi, di samping bicara politik.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Saat-saat diasingkan di Istana Bogor selepas G-30S/PKI, Soekarno membunuh waktunya dengan mengiventarisir musik-musik keroncong yang dulu populer tahun 1930an dan kemudian menghilang. Atas kerja kerasnya dan beberapa seniman keroncong, Soekarno berhasil menyelamatkan beberapa karya keroncong. Setlah itu Kesehatannya terus
memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Biografi Presiden Soekarno

Detik Detik Kematian Sang Presiden
- Jakarta, Selasa, 16 Juni 1970. Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi. Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran parkir.

- Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

- Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.

- Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa, dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.

- Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu

- Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.

- “Pak, Pak, ini Ega…”

- Senyap.

- Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.

- Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.

- Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.

- Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya.

- Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.

- “Hatta.., kau di sini..?”

- Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.

- “Ya, bagaimana keadaanmu, No ?”

- Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.

- Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal. “Hoe gaat het met jou…?” Bagaimana keadaanmu?

- Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.

- Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil. Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.

- Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.

- “No…” Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.

- Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus.

- Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.

- Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka. Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.

- Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.

- Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi.

- Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.

- Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.

- Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.

- Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.

Isu di bunuh secara perlahan

Banyak Keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI ini yang segalanya diatur secara ketat dan represif oleh Presiden Soeharto. Bung Karno ketika sakit ditahan di Wisma Yasso (Yasso adalah nama saudara laki-laki Dewi Soekarno) di Jl. Gatot Subroto. Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya pun tidak dapat bebas mengunjunginya.

Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa mempercepat kematiannya.

Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.

Biografi Presiden Soekarno

Jika anda berkunjung ke Bangkok, Thailand jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds untuk melihat Patung Soekarno yang terbuat dari lilin. Patung lilin tersebut dibuat menyerupai Presiden Soekarno. Patung tersebut dibuat sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh Madame Tussauds kepada Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.

Patung Lilin Soekarno
Patung Lilin Soekarno di Bangkok, Thailand

Kata Kata Bijak Soekarno
  1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
  2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
  3. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  6. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  7. ……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……
  8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
  9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
  10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
  11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.

SOURCE :
- http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6776934
- http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6776934
- http://m.kaskus.co.id/post/510bca7de374b4fb13000006
- http://zheyfive.blogspot.com/2012/06/kata-bijak-ir-soekarno.html
- http://artofthinking2.blogdetik.com/2012/05/19/10-kata-kata-bijak-ir-soekarno/

ANEKA FESTIVAL UNIK DI EROPA

Aneka festival unik di Eropa bisa menjadi alternatif liburan.

Tengah mencoba mencari sesuatu yang unik dan berbeda dalam liburan? Anda bisa mengunjungi aneka festival luar biasa yang diselenggarakan di Eropa.

Dari Festival Viking di Islandia atau melontarkan diri Anda sendiri dari dermaga untuk melihat seberapa jauh "daya terbang" diri Anda sendiri di Inggris. Berikut aneka festival unik di Eropa yang kami rangkum dari LA Times.

1. Karnaval de Granville, Granville, Prancis
Karnaval yang berlangsung di kota Normandy ini dimulai sejak tahun 1500-an sebagai upacara untuk melepas nelayan yang berangkat ke laut.

Pada perayaan ke-138, acara ini berubah menjadi karnaval seperti Mardi Gras. Pada karnaval ini Anda dapat menyaksikan parade, peragaan aneka kostum, kendaraan hias, serta aneka pesawat kertas.

Karnaval ini biasanya digelar pada 17-21 Februari setiap tahunnya. Untuk informasi mengenai acara ini bisa diakses di laman ini.

2. Sandsation, Berlin, Jerman
Ini adalah pameran aneka karya seni yang terbuat dari pasir. Festival ini bahkan mempertontonkan pahatan dari pasir seberat 2.200 ton.

Mungkin festival pasir ini akan terlihat biasa jika tak dilangsungkan di Berlin yang berjarak sekitar 161 km dari pantai. Festival ini bakal berlangsung musim panas 2012 dan informasi mengenai acara bisa didapatkan di situs ini.

3. Festival Romeria Vikinga-Viking, Catoira, Spanyol
Di festival ini penduduk setempat mengenakan busana seperti layaknya pejuang Viking untuk menciptakan atmosfer seperti perang yang terjadi 1.000 tahun lalu ketika mereka menyerbu desa Galicia di Baratlaut Spanyol.

Pada simulasi perang memperebutkan kastil Torres del Oeste, yang sudah berdiri sejak abad ke-11, Viking serta penduduk lokal selama festival, dilumuri anggur. Festival ini biasanya dilaksanakan setiap bulan Agustus tiap tahunnya. Informasi mengenai festival ini bisa diperoleh di situs ini.

4. Festival Viking, Hafnarfjordur, Islandia
Warga Islandia yang berkostum ala Viking mempertontonkan gaya tradisional memanah, barang kesenian, seni mendongeng serta demonstrasi bela diri serta glima, gulat kuno gaya Viking. Festival ini dilaksanakan pertengahan Juni 2012 dimana infonya bisa diperoleh pada laman ini.

5. International Bognor Birdman, Bognor Regis, Inggris
Para "penerbang" di festival ini berlagak layaknya orang yang dapat terbang. Aneka kostum aneh yang ajaib bisa ditemukan seperti orang dengan kostum sayap delta seperti pesawat tempur, kostum dengan bulu-bulu burung atau hanya memakai topi khas Meksiko, Sombrero.

Mereka semua akan meloncat dari dermaga untuk lomba "terbang" dengan tenaga manusia. Pemenang lomba ini setidaknya harus mampu mencapai jarak 100 meter setelah meloncat. Festival ini dilaksanakan pertengahan Juli 2012 mendatang dan informasi mengenai festival ini bisa didapatkan di laman ini.
SOURCE: http://www.beritasatu.com/destinasi/15403-ini-dia-festival-unik-di-eropa.html

6 SENJATA MEMATIKAN BUATAN INDONESIA YANG DIBELI NEGARA LAIN


6 Senjata Mematikan Buatan Indonesia Yang Dibeli Negara Lain Di Dunia | Saat ini negara kita, Indonesia telah giat-giatnya mengembangkan produksi persenjataan. Selain untuk memperkuat pertahanan dan ketahanan nasional ternyata banyak senjata buatan orang Indonesia yang diminati oleh negara lain,.Dan berikut adalah 6 diantaranya,.. 

Senjata Mematikan Buatan Indonesia Yang Dibeli Negara Lain - munsypedia.blogspot.com

1. 260 Kepala roket 'Smoke Warhead' diekspor ke Cile

Salah besar jika Anda memandang sebelah mata senjata produksi dalam negeri. Sebab, senjata yang dihasilkan putra putri terbaik bangsa nyatanya dilirik oleh negara asing.

Rencananya, akhir Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile. Alutsista itu merupakan buatan PT Sari Bahari dari Malang, Jawa Timur.

Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.

Smoke Warhead akan memberikan informasi kepada pilot soal posisi jatuh roket dengan cara mengeluarkan asap selama dua menit saat roket jatuh ke tanah. Smoke Warhead telah diproduksi sejak tahun 2000. Hingga kini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.

 

2. Pesawat CN 235-MPA diekspor ke Korsel

Pesawat CN 235 jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu Alutsista yang diminati negara lain.

Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan yang memesan empat pesawat itu melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat yang merupakan modifikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan di samping bisa difungsikan untuk angkutan personel.

Di tahun yang sama, PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, ke Senegal, Afrika.

CN-235 MPA Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.

CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.


3. Fast Patrol Boat diekspor ke Timor Leste

Putra putri terbaik bangsa di PT PAL telah berhasil membuat kapal perang jenis patroli cepat (Fast Patrol Boat). Rupanya, Alutsista buatan dalam negeri itu telah membuat negara tetangga, Timor Leste, kepincut.

Pada 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste.

Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot.

Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.

 

4. Peluru buatan PT Pindad diminati Singapura hingga AS

PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) selama ini memasok kebutuhan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm.

Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).

Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.

Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.

 

5. Panser Anoa diekspor ke Oman dan Malaysia

Panser Anoa buatan PT Pindad menjadi salah satu Alutsista yang paling laris dijual. Pada tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.

Tak hanya dalam negeri, Panser Anoa juga diminati negara asing. Untuk Panser jenis Anoa 6?6 juga dipesan oleh Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan hingga 32 unit panser Anoa. Panser bermesin Renault ini memang sudah teruji di negara-negara gurun seperti Libanon saat digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.

Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahanannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.

Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis.

Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.

 

6. Senapan Pindad diminati Singapura hingga Afrika

Selain Panser Anoa, sejumlah senjata buatan Pindad juga banyak dipesan oleh negara luar. PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection).

Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Di antaranya adalah sebuah jaringan supermarket khusus olahraga berburu, camping, dan memancing bernama Cabelas’s, yang merupakan pembeli terbesar produk-produk buatan Pindad.

Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
SOURCE: http://munsypedia.blogspot.com/2013/04/6-senjata-mematikan-buatan-indonesia-yang-dibeli-negara-lain.html

PENYEBAB OPERASI BARBAROSSA JERMAN YANG SEBENARNYA





Berdasarkan sejarah Perang Dunia II menurut versi BBC, Nat Geo, Wikipedia, dan media mainstream pada umumnya, kita telah diperkenalkan kepada cerita tentang Hitler dan ambisi Lebensraum (ruang hidup)-nya, bahwa Operasi Barbarosa dan seluruh kampanye militer di front timur adalah murni invasi untuk mengeksploitir kekayaan alam Rusia. Tapi benarkah seperti itu kejadiannya?


Pada tanggal 23 Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet sepakat membuat Pakta Perjanjian Non-Agresi untuk tidak saling menyerang. Pakta yang ditanda-tangani oleh menteri luar negeri dari kedua belah pihak, Joachim Von Ribbentrop (Jerman) dan Vyacheslav Molotov (Rusia), juga mengatur agar kedua belah pihak tetap netral dalam situasi apabila salah satu pihak
penanda-tangan Pakta diserang dan harus berperang dengan elemen asing. Berdasarkan versi resmi sejarah PDII yang kita kenal, diceritakan bahwa Jerman melanggar Pakta Non-Agresi dengan melancarkan Operasi Barbarosa pada tanggal 21 Juni 1941 untuk menginvasi Rusia dan merampok sumber daya alamnya yang kaya. Apakah benar demikian faktanya?

Artikel Pertama pada Pakta Perjanjian Non-Agresi Jerman-Uni Soviet, berbunyi: “Sehubungan dengan masalah teritorial dan pengaturan politik di daerah Balkan (termasuk diantaranya: Finlandia, Estonia, Latvia dan Lithuania), kedua belah pihak (Jerman dan Uni Soviet) bersama ini sepakat untuk menghormati batas wilayah yang telah ditetapkan, yakni pada batas utara perbatasan negara Lithuania, dimana kedua belah pihak mengakui batas tersebut, dan serta-merta menghormati kedaulatan negara Lithuania sampai dengan daerah Vilna.”

Pada tanggal 12 Juni 1940, Uni Soviet melayangkan klaim teritorial kepada negara-negara daerah Balkan (termasuk Finlandia), yang merupakan tuntutan aneksasi terbuka terhadap wilayah negara-negara berkedaulatan yang diakui dalam Pakta Non-Agresi. Lalu pada 16 Juni 1940, militer Uni Soviet menduduki wilayah Kaunas dan Vilna, dengan ini secara resmi menganeksasi Lithuania dan melanggar Artikel Pertama Pakta Perjanjian Non-Agresi dengan Jerman.

Sebuah Artikel lain dari Pakta Perjanjian Non-Agresi Jerman-Uni Soviet, “..sehubungan dengan wilayah selatan Eropa Timur, Pihak Kedua (Uni Soviet) dengan ini menyatakan ketertarikannya atas wilayah Bessarabia, Rumania Timur.”

Pada tanggal 26 Juni 1940, Uni Soviet melayangkan ultimatum kepada pemerintah negara kedaulatan Rumania untuk menyerahkan wilayah Bessarabia dan Bukovina Utara. Lalu pada tanggal 10 Juli 1940, militer Uni Soviet menduduki selatan Dardanella dan kawasan delta sungai Danube, sadar tidak hanya ini merupakan pelanggaran lagi terhadap klausul Pakta Perjanjian Non-Agresi dengan Jerman, tapi juga sepenuhnya sadar bahwa manuver militer tersebut secara langsung mengancam stabilitas keamanan dan politik dari daerah yang merupakan salah satu akses utama minyak yang sangat vital bagi Jerman.

Sebuah Jurnal Departemen Angkatan Bersenjata Amerika Serikat no.20-260 tahun 1953 yang berisikan studi dan analisa eskalasi situasi politik dan militer antara Jerman dan Uni Soviet di wilayah Rumania pra-PDII berbunyi, “..banyak bukti-bukti yang menguatkan indikasi niat tidak baik yang ditunjukan Rusia saat memutuskan untuk menganeksasi wilayah-wilayah di negara-negara daerah Balkan, dan menuntut Rumania untuk menyerahkan wilayah Bessarabia dan Bukovina Utara………Keputusan Hitler (untuk melancarkan Operasi Barbarossa) sedikit banyak dapat dijustifikasi dengan manuver Uni Soviet yang meningkatkan tekanan militer dan politik di wilayah Balkan (termasuk Bulgaria), terutama saat pasukan Rusia menduduki wilayah mulut sungai Danube, yang merupakan jalur utama logistik strategis Jerman.”

Hubungan politik yang telah memburuk akibat aneksasi daerah Balkan, yang secara tidak langsung telah menciptakan ancaman cukup substansial terhadap kemanan jalur suplai Batu Besi (Iron Ore) dari Swedia ke Jerman, menjadi lebih buruk lagi ketika pada tanggal 23 Juni 1940, Moskow melayangkan lagi klaim teritorial (kali ini ke Finlandia), dan menuntut Finlandia untuk menyerahkan wilayah pertambangan Petsamo yang merupakan sumber pengadaan Nikel terutama bagi Jerman. Tekanan militer dan politik yang ditebar Uni Soviet di negara-negara daerah Balkan, memicu bergabungnya Hungaria kedalam aliansi “Axis” bersama Jerman dan Italia pada tanggal 20 November 1940, diikuti oleh Rumania pada tanggal 23 November 1940, lalu Bulgaria yang belakangan ikut bergabung pada tanggal 1 Maret 1940. Ini adalah titik balik krusial dalam hubungan politik Jerman-Uni Soviet, setelah Uni Soviet secara sistematis menebar disharmoni dan kekacauan di negara-negara daerah Balkan dan Rumania yang terang-terangan dilindungi oleh Pakta Non-Agresi, sepenuhnya sadar bahwa tak hanya itu merupakan pelanggaran atas Perjanjian, namun juga merupakan ancaman tidak langsung terhadap kedaulatan negara Jerman.

Satu-satunya wacana resmi mengenai keuntungan ekonomi dari front timur yang diketahui pernah dibicarakan oleh para petinggi Jerman, adalah dilakukan pada November 1940 ketika Hermann Göring dengan kapasitasnya sebagai Kepala Program Pembangunan Empat Tahunan Jerman (Vierjahrplan) mengadakan rapat dengan Adolf Hitler, dimana dalam rapat tersebut Göring menunjukan kepada Hitler sebuah rekomendasi komprehensif yang dibuat oleh Jendral-Infantri Georg Thomas. Rekomendasi yang penyusunannya dibantu oleh Direktorat Ekonomi Wilayah Timur (Wirtschaftsfuhrungsstab Ost) atau “WiStO”, juga menghadirkan studi komprehensif dan mendetail mengenai aspek strategis ekonomi Rusia termasuk didalamnya: perindustrian, pertambangan, dan infrastruktur, yang diusulkan sebagai sumber potensial untuk pendanaan kampanye militer Jerman pada tahun ketiga di front timur, sebagai antisipasi kemungkinan perang panjang. Rekomendasi ini secara jelas mencanangkan kemungkinan ekploitasi ekonomi Rusia yang sepenuhnya diprioritaskan demi kelangsungan hidup militer Jerman di Rusia, dan hanya bila ada surplus, baru kelebihannya akan dikirim ke Jerman sebagai jarahan perang, dan BUKAN berupa rencana penjarahan sistematis seperti yang diceritakan versi resmi sejarah PDII yang umum kita ketahui.
SOURCE: http://unrevealed-history.blogspot.com/2013/04/penyebab-operasi-barbarossa-jerman-yang.html

About

mein_liebe.inc. Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Translate